Demo Damai, STP2BARDA Ancam Palang Pintu Masuk Pelabuhan Sorong
PBDNEWS.COM, SORONG- Ratusan pekerja buruh yang tergabung dalam asosiasi serikat sopir truk provinsi Papua Barat Daya, lakukan aksi demo damai menuntut pemerintah kota Sorong menerima tuntutan mereka terkait besar tarif angkutan umum yang tertuang dalam peraturan Walikota nomor 55/72A/2023.
Sesuai dengan peraturan Walikota yang sudah tercantum di atas dan pada peraturan itu di sebutkan di angka romawi IV menerangkan bahwa tarif angkutan kargo ditentukan oleh ekspedisi muatan Kapal Laut (EMKL) dengan sesuka hati, tanpa memikirkan kesejahteraan buruh dan supir truk yang mencari makan di areal Pelabuhan.
Kami juga meminta pemerintah kota, secepatnya melakukan penegakan hukum over load dan over dimension yang mana sudah dituangkan dalam pasal 277 dan Pasal 307 Undang- Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang mana selama ini EMKL memuat barang dengan berlebihan atau over kapasitas. Kata Ketua ASTP2 Provinsi Papua Barat Daya, Jems Rango Kepada Pekerja Media.
Pria asal Sanger Sulawesi Utara itu meminta pemerintah kota Sorong memberikan teguran keras kepada pihak PELINDO terkait Pasasi masuk pelabuhan yang mana secara fakta tidak sesuai dengan pendapatan perkapita kami setiap hari, kata Jemris yang juga sebagai kepala pemantau keuangan negara (PKN) Provinsi PBD itu Kamis 20 Juni 2024.
Bukan cuma Jems, ratusan sopir truk yang tergabung dalam organisasi STP2BARDA Provinsi PBDD di pelabuhan sorong mengatakan pihaknya tidak puas dengan segala bentuk aktifitas maupun penetapan tarif yang berada di areal Pelindo Sorong.
Pada kesempatan itu ditegaskan juga kalau DPRD bahkan pemerintah kota (PEMKOT) sorong tidak menyikapi keluhan ini, maka kami akan palang pintu masuk pelabuhan sebagai bentuk kekesalan terhadap DPR,Pemkot dan Pelindo.
Dari hasil keluhan itu sejumlah wartawan datang bertamu di kantor KSOP sorong untuk menanyakan keluhan buru tersebut.
Sesuai penjelasan kepala KSOP Sorong bahwa kami tetap sikapi tuntutan itu, dan besok (Jumat) sekitar jam 10 pagi kami adakan pertemuan dengan sejumlah instansi untuk membahas keluhan itu, kata kepala KSOP sorong Bapak Ronal, sekitar 12:13 WIT.
menurut Ronal, Persoalan ini tidak bahas sendiri secara internal, tetapi kami akan hadirkan semua pihak agar secepatnya di sikapi ucap Ronal dengan mengangkat tangannya seakan meminta maaf ke media saat masuk ke mobil dinasnya.