Sorong Darurat Begal, PFM Desak Polda Tembak Ditempat
PBDNEWS.COM, SORONG- Sebagai Tokoh Masyarakat Papua Barat Daya terutama di Kota Sorong dan juga Penerima Penghargaan Dari Kejaksaan Tinggi Papua Barat, saya melihat kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ( Kamtibmas) di Kota Sorong sudah sangat tidak aman dan kejahatan Begal makin hari makin bringas.
Para begal melakukan aksi kekerasan di jalan raya dan juga dilorong-lorong jalan diseantero Kota Sorong. Membuat masyarakat kota Sorong jadi ketakutan dan sangat hati-hati sekali saat keluar rumah.
Pembegalan berujung korban nyawa berjatuhan di jalanan, dan menurut masyarakat kota Sorong bahwa pihak keamanan lamban dalam menangani masalah ini.
Kondisi makin tidak terkendali, seakan ada yang “setting” Para begal ini. Masyarakat menjadi terganggu dengan situasi ini, di media sosial ( medsos) setiap hari ada info begal di banyak titik di kota Sorong ini.tandas Paul
Bukan hanya itu, hal serupa juga bahkan merembet sampai ke kabupaten Sorong pun begal melakukan aksinya. Seakan ada pembiaran oleh pihak penegak hukum.
Padahal penegak hukum juga menunggu laporan polisi dari masyarakat agar ada tindakan hukum terhadap para pelaku begal. Terangnya
Melihat ini sebagai suatu keadaan yang harus disikapi dengan tegas oleh Polda Papua Barat dengan memerintahkan Kapolresta Sorong dan Kapolres Sorong untuk segera melumpuhkan para pelaku begal.
Sudah saatnya, Pihak kepolisian daerah Papua Barat melalui Polresta dan Polres Sorong melakukan Penindakan Tegas dengan Menembak mati para pelaku begal. Ujar PFM
Sudah wajib hukumnya para pelaku begal ditembak ditempat bila kedapatan melakukan aksi begal karena beberapa hari ini korban begal mati ketika mau antar ke rumah sakit ternyata terlambat dan menghembuskan nafas terakhir.
Kondisi saat ini, Darurat Begal, atas nama Masyarakat adat Papua dan penduduk kota Sorong saya desak Polda Papua Barat harus ambil tindakan tegas dengan Tembak ditempat. Tegas PFM
Mereka sudah beringas dan sangat jahat menelan korban begitu banyak bahkan beberapa hari ini sampai korbannya mati dan pelaku begal belum tertangkap.
Pelaku begal tidak berperikemanusiaan lagi, nyawa manusia bagi mereka bukan apa-apa. Sehingga korban dihabisi begitu saja tanpa ampun, Korban begal dibiarkan tergeletak bersimbah darah dan akhirnya mati.
Korban begal juga cacat seumur hidup. Korban begal barang-barangnya dicuri dan korban dianiaya. Itulah cara kerja pelaku begal yang beringas dan tidak berperikemanusiaan lagi.
Jadi Kota dan Kabupaten Sorong ini sudah Darurat Begal, Polda Harus Tembak ditempat.
Itulah solusi memberantas Pelaku begal di Kota dan Kabupaten Sorong
Atas nama Para tokoh-tokoh adat dan masyarakat Papua Barat Daya mendukung Kinerja Kapolda Papua Barat dalam penegakkan hukum memberantas pelaku begal yang merajalela di Kota dan Kabupaten Sorong ini.
Mananwir Paul Finsen Mayor, S. IP., CM. NNLP