Klarifikasi Berita, Ketua Aman Sorong Malamoi Mengaku Salah Sebut Nama PT MAM

0

Ketua AMAN Sorong Malamoi, Torianus Kalami

Loading

PBDNEWS.COM, SORONG – Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sorong Malamoi, Torianus Kalami menanggapi Somasi yang dilayangkan kuasa hukum PT. Mancaraya Argo Mandiri (MAM), M. Yasin Djamaluddin, Mardin dan Albert Prasetio pada 16 Juli 2024.

Dalam tanggapan itu, Ketua AMAN Sorong Malamoi, Torianus Kalami sampaikan klarifikasi terkait pemberitaan dengan judul berita, “Perusahan Mancaraya Group Agro Mandiri diduga masih melakukan penebangan kayu ilegal”.

Dalam surat tanggapan atas somasi yang diterima Redaksi Teropong News dari kuasa hukum PT MAM berperihal klarifikasi itu, Torianus Kalami sampaikan menarik kembali pernyataannya selaku Ketua PD AMAN Malamoi Sorong. Karena ijin yang dicabut bukan PT Mancaraya Agro Mandiri.

Torianus Kalami menyambut baik rekan – rekan media dan memberi tanggapan atas adanya surat klarifikasi kepada pihak PT MAM di salah satu hotel di Kota Sorong, Rabu (24/7/2024).

Torianus Kalami katakan pada tanggal 9 Juli 2024, saat itu dia menuju dari Sorong kearah Moudus dan Sunook.

“Saya lantas melihat ada tumpukan kayu hasil penebangan di sepanjang jalan. Atas temuan itu, kemudian saya membuat peryataan terkait penemuan kayu hasil penebangan di sepanjang jalan. Secara fisik kayu memang ada, ” ujar Torianus Kalami menceritakan kronologis.

Memang diakui oleh Torianus Kalami dalam pernyataan pers, dia menyebut nama perusahaan Mancaraya telah dicabut izinnya, padahal yang sebenarnya bukan Mancaraya yang dicabut izin, tetapi Mega Mustika Planntation pada tahun 2019.

“Dikesempatan ini, saya minta maaf dan menyampaikan klarifikasi bahwa sebenarnya yang dicabut izinya itu, Mega Mustika Planntation. Dan memang saya salah menyebutkan nama perusahaan, ” ucap Torianus Kalami.

Memang diakui Torianus Kalami, atas pemberitaan itu dia telah mendapat surat somasi dari kuasa hukum PT Mancaraya Agro Mandiri. Atas somasi itu, telah dirinya balas dengan surat berperihal klarifikasi pemberitaan.

“Dan saya sudah balas kirim surat klarifikasi bahwa memang saya ada salah menyebutkan nama perusahaan, maka itu saya sampaikan ucapakan permohonan maaf, ” tutur Torianus Kalami

Motivasi utama Torianus Kalami untuk menguak persoalan adanya temuan penumpukan kayu disepanjang jalan, karena berorientasi untuk memproteksi dan melindungi ruang hidup masyarakat adat.

“Untuk menilai sah atau tidak sah aktivitas penebangan memang ada mekanismenya, maka itu saya tidak bisa katakan tumpukan kayu yang menjadi temuan itu, ilegal atau legal, tapi harus kita melihat ke belakang berdasarkan perfektif masyarakat soal ada atau tidaknya persetujuan tanpa paksaan dari masyarakat adat atas adanya aktivitas di ruang hidup masyarakat adat, ” kata Torianus Kalami menuturkan.

Terlepas dari kapasitas dirinya sebagai Ketua PD AMAN Sorong Malamoi, Torianus Kalami berbicara sebagai anak adat Moi. Dimana ada sejarah panjang soal investasi di Tanah Malamoi.

“Kami ada punya sejarah panjang masa kelam investasi di Tanah Malamoi ini, karena sejarah kelam inilah yang membuat kami sangat anti terhadap apa yang namanya ilegal. Maka itu kami akan terus melawan aktivitas investasi maupun penebangan yang terjadi di ruang hidup masyarakat adat,” ucap Torianus Kalami menegaskan

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *