MIRIS.! Undangan Danlantamal XIV Sorong Salah Sasaran. Ketua FJPI PBD: Intimidasi Wartawan Akan Kami Kawal Sampai Tuntas

0

Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Cabang Papua Barat Daya (FJPI PBD), Fauzia

Loading

PBDNEWS,COM- SORONG-Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Fauzia menegaskan bahwa pertemuan sejumlah wartawan dan pihak Lantamal XIV Sorong, Jumat (12/7) lantas bukan berarti menyelesaikan permasalahan intimidasi dan ancaman oleh anggota TNI AL beberapa waktu lalu pada anggota FJPI PBD.
Hal tersebut karena hingga saat ini FJPI PBD bahkan korban intimidasi tidak mendapatkan undangan resmi berkaitan dengan pertemuan bersama Danlantamal XIV Sorong.
“Itu undangan, maaf tidak jelas peruntukannya kepada siapa, isinya apa. Awalnya kan saya tidak diundang. Itu pun karena ada wartawan yang info ke mereka kalau saya dan beberapa teman pers bahkan media tidak diundang makanya undangan itu hanya diteruskan kepada saya, bahkan undangan yang diberikan itu bukan untuk FJPI PBD, lebih ke personal,” jelas Fauzia.

Harusnya, kata Fauzia undangan itu ditujukan per media dan per organisasi bila perlu dicetak.
“Kami saja kalau buat undangan di cetak kok baru diberikan pada tamu yang diundang,” tegasnya.
Lanjutnya, bahwa Undangan khusus juga harusnya dibuat untuk temen-temen yang mengalami intimidasi dan pengancaman.
“Yang utama hadirkan anggota TNI AL yang arogan tersebut. Anggota TNI AL harus gentle meminta maaf secara langsung. Kemudian, atasannya harus jumpa pers menegaskan dan memenuhi tuntutan dari teman-teman yang berharap anggota TNI AL tersebut diproses dan harus dipindahkan,” tegasnya.
Fauzia menambahkan bahwa bukan karena “gila” hormat atas undangan resmi tetapi memang pada dasarnya undangan dibuat harus jelas, diberikan kepada siapa dan isinya harus berkaitan dengan tujuan teman-teman pers harapkan.
“Bukan soal silaturahmi, bukan hanya ngopi-ngopi begitu. Intinya teman-teman pers yang datang itu mereka bahkan tidak mengetahui masalah dan tidak membuat berita awal. Jadi saya tekankan lagi mereka yang datang bukan berarti masalah selesai ya,” tegasnya.
Ketua FJPI PBD yang sehari-hari berkerja di Radar Sorong ini meminta agar ada konferensi pers dan permohonan maaf secara terbuka oleh anggota TNI AL yang melakukan intimidasi terhadap 2 anggota FJPI Papua Barat Daya.
“Kami minta pimpinan anggota TNI AL tersebut melakukan jumpa pers. Tidak perlu buat acara ngopi-ngopi lagi. Langsung to the poin saja,” pungkasnya.(*)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *