Terkait 8 Ijin Tambang. Dikhawatirkan Ada Keterlibatan Calon- Calon Kepala Daerah Untuk Mencari Bandar Pilkada
PBDNEWS.COM, WAISAI- Sudah ada 8 perusahaan di Tanah air yang telah mengantongi ijin pertambangan di Kabupaten Raja Ampat, terkait dengan ijin tersebut. Sekda Raja Ampat Dr. Yusuf Salim, M.Si beberapa waktu lalu menyampaikan, kalau sampai kedelapan ijin tersebut beroperasi maka Raja Ampat akan tinggal nama.
Terkait dengan hal itu Arfa Poretoka salah satu tokoh pemuda Kabupaten Raja Ampat sepakat dengan pernyataan pak Sekda bahwa Raja Ampat yang begitu indah akan tinggal nama
“Raja Ampat memang sedang lagi seksi-seksinya jadi perbincangan publik, karena tidak hanya pariwisatanya melainkan di bidang pertambangan pun Raja Ampat nama naik” ujar Arfa
Dikatakan kalau Nikel 5-10 tahun dikeruk akan habis dan pastinya dampak utamanya yaitu pencemaran dan kerusakan lingkungan. Tetapi kalau kita bicara pariwisata, tidak akan ada habisnya. Tegas Arfa
Lanjut dikatakan, Pariwisata kalau di support dan dikelola dengan baik maka pasti akan tumbuh dan berkembang. Saya lihat, Raja Ampat masih kalah jauh dengan daerah Lombok, padahal kita terkenal duluan. Oleh sebab itu, harus menjadi PR pemerintah. Harapnya
Arfa menegaskan bahwa tahun 2024 bertepatan dengan momen pilkada, nah yang dikhawatirkan para calon-calon kepala daerah Gubernur/Bupati yang hendak mencari bandar, maka mereka menggunakan berbagai macam cara untuk menggadaikan daerah kita, contoh ijin tambang ini
” Istilah mencari investor untuk bertarung di Pilkada, dan menjanjikan kepada Investor, silakan masuk beroperasi dan timbal baliknya akomodasi pilkada” pungkas Arfa sembari menambahkan hal-hal ini yang harus kita simak bersama
Oleh sebab itu sebagai anak muda, saya berharap agar pemimpin kita jangan serakah, terutama calon-calon kepala Daerah Gubernur/Bupati. Melainkan bersama-sama menolak para Investor tambang yang masuk di Raja Ampat. Tegasnya
Untuk itu sebagai anak muda, sekali lagi saya menolak dengan tegas pengoperasian tambang di Raja Ampat dan mendukung pernyataan pak Sekda. Karena kalau dibiarkan maka laut kita yang Biru, Karang kita yang indah, Ikan kota yang melimpah akan tinggal nama.
“Kasihan sekali alam yang indah ini rusak, bagaimana anak cucu kita kedepan” tukasnya
Seperti diberitakan media rajaampatnews.com. Kurang lebih ada delapan perusahan di tanah air telah mengantongi ijin pertambangan di Kabupaten Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan bawah laut dan pesona pariwisatanya tersebut. Jika ijin pengelolaan tambang tersebut dijalankan maka Raja Ampat yang terkenal seantero jagat ini hanya akan tinggal nama.
“Beberapa waktu yang lalu hadir KPK dalam rangka pencegahan. Saat pemaparan, KPK sampaikan bahwa ada delapan perusahaan pertambangan yang mendapat ijin mengola tambang di Raja Ampat. Saya lalu baca innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Jika barang ini jalan, pak. Raja Ampat tinggal nama,” demikian Sekretaris Daerah Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si saat menghadiri Penyerahan Bantuan CSR PT. United Tractors Tbk kepada Pemda dan masyarakat Raja Ampat yang berlangsung di Kawasan Wisata Geopark Pyainemo, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Jumat, (2/8/2024).
Dihadapan tamu undangan, Yusuf Salim Yakin dan percaya akan pernyataannya karena Raja Ampat merupakan anugerah Tuhan yang sangat indah dan memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.
“Kenapa Raja Ampat begitu baik atau indah karena disini sama sekali tidak ada kegiatan tambang yang besar, selain PT. Gag,” tambahnya.
Terkait ijin dan kegiatan pertambangan tersebut, dirinya mengaku pemerintah daerah tidak punya kekuatan apapun.
“Kami hanya terima saja karena semuanya dari pusat pak. Kami sendiri juga binggung kok bisa ya? Kalau delapan semua masuk, kami balik kanan, saya pasti sudah pensiun. Jadi saya tidak disalahkan oleh generasi berikutnya,” ujarnya.
“Kami takut sekali pak jika ini terjadi maka Raja Ampat selesai,” tambahnya.