BPKSDM Raja Ampat Slow Respon Aspirasi Pencaker OAP. Lucky : Kami Siap Demo Bila Aspirasi Tidak Ditanggapi

Ketua perkumpulan Kreatif anak Raja Ampat( PERKARA), Lucky Mambraku.

PBDNEWS.COM, WAISAI- Tahun 2024 Kabupaten Raja Ampat mendapatkan kuota CPNS yang cukup besar, namun ada beberapa masalah yang ditemui dilapangan, diantaranya jumlah kuota OAP yang daftar menggunakan ijasah sarjana tidak sebanding dengan jumlah Kouta OAP yang daftar menggunakan ijasah SMA/SMK
Lucky Mambraku ketua perkumpulan kreatif anak Raja Ampat (PERKARA) Kabupaten Raja Ampat, kepada media ini 26/10/2024 mengatakan beberapa waktu lalu ketua tim pencaker Kabupaten Raja Ampat dan Propinsi Papua Barat daya bersama kami telah melakukan audiens bersama Pjs. Bupati Kabupaten Raja Ampat, Ibu BPKSDM dan beberapa pimpinan OPD di aula Wayag, dan saat itu kita telah merampung data-data OAP yang mengikuti tes CPNS 2024 bersama dengan aspirasi yang kami masukan
untuk tahun ini kuota untuk Kabupaten Raja Ampat sebesar 1999, sedangkan OAP mendapatkan Kuota sebesar 1599.
” Kuota Sarjana OAP yang diminta 1375 sedangkan teman-teman OAP yang daftar menggunakan ijasah Sarjana hanya 516, nah dengan kondisi ini secara otomatis ada 859 kuota yang belum terisi oleh teman-teman OAP yang memakai ijasah sarjana”
Sedangkan teman-teman yang mengunakan ijasah SMA atau SMK hanya diberikan kuota 224, namun yang terdaftar di kuota SMA/SMK sebanyak 1774 nah secara otomatis, ketika masuk ujian SKD maka ada sekitaran 1500 an lebih akan gugur. Ujar Lucky
Oleh sebab itu kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui BPKSDM segera menindaklanjuti beberapa aspirasi dari teman-teman yang disampaikan di aula Wayag beberapa waktu lalu. Tegasnya
Salah satu aspirasi yang kami masukan adalah terkait kuota OAP khusus yang menggunakan ijasah sarjana yang belum mencukupi kuota yang diminta yakni 1375 dan hanya terdaftar sebanyak 516. Artinya sisa kuota sekitar 859 jangan dikembalikan ke BKN RI melainkan ditambahkan ke Kouta teman-teman OAP yang mendaftar menggunakan ijasah SMA/SMK. Pintanya
Diketahui untuk teman-teman OAP yang menggunakan ijasah SMA/SMK diberikan kuota sebanyak 224 sedangkan yang mendaftar sebanyak 1774 orang, berarti otomatis 1550 teman-teman OAP yang daftar menggunakan ijasah SMA/SMK akan hangus
” Nah untuk mensiasati persoalan itu, kami minta kuota sarjana khusus OAP yang sisa 859 yang belum terisi itu, bisa diberikan ke teman-teman yang daftar menggunakan ijasah SMA, jangan lagi kuota sebesar itu dikembalikan ke pusat, kasihan teman-teman OAP yang daftar gunakan ijasah SMA/SMK” tegas Lucky sembari menambahkan kalau untuk NON OAP kami tidak campur kesitu, tetapi kalau untuk OAP kami akan bicara keras.
Kemudian saya pribadi melihat BPKSDM slow respon terkait aspirasi yang kami masukan, padahal sebagai anak Papua dan anak Raja Ampat berupaya agar kuota yang belum terpenuhi oleh OAP, jangan dikembalikan ke pusat melainkan mengakomodir teman-teman OAP yang daftar menggunakan ijasah SMA/SMK namun kuotanya kecil itu. Harapnya
Kami juga sudah mendapatkan respon positif dari senator DPD RI Dapil Papua Barat Daya, Paul Vincen Mayor, bahkan beliau sendiri meminta untuk BPKSDM Raja Ampat segera menghubungi beliau, agar masalah tersebut bisa disampaikan langsung ke BKN RI, karena beliau merupakan anak asli Raja Ampat.
Terkait dengan semua ini kami dengan teman-teman menunggu informasi dari BPKSDM sebelum hasil SKD diumumkan, agar OAP yang berada di kuota SMA bisa mendapatkan pekerjaan, karena kalau tidak ada tindakan yang cepat maka 1000 lebih anak-anak, asli Raja Ampat yang menggunakan ijasah SMA tidak bisa mendapatkan pekerjaan
Dan kalau tidak ada tanggapan dari ibu BPKSDM maka saya dan teman-teman akan melakukan aksi damai, untuk meminta kepada BKN RI merepson hal ini, agar kuota ini tidak dikembalikan ke pusat. Tegasnya sembari menambahkan BPKSDM jangan slow respon tetapi segera menanggapi hal ini. Kalau tidak kami akan demo duduki kantor BPKSDM Raja Ampat.