NGERI.!. Jendralnya ASN Terlibat Politik Praktis, Dukung Paslon Tertentu Dengan Melibatkan TNI/POLRI
PBDNEWS.COM, SORONG- Pesta Demokrasi di Kabupaten Raja Ampat tercoreng dengan salah satu oknum ASN yang memiliki peran besar memenangkan Paslon tertentu.
Jamaludin Rumatiga.S.H Kuasa Hukum Paslon RUBI dalam konferensi Persnya, Rabu 27 November 2024 mengatakan terkait adanya dugaan kecurangan terstruktur, kenapa saya sampaikan itu?,.karena saya lihat dari hasil percakapan yang sementara ini Viral, ada oknum ASN yang punya kewenangan khusus membackup semua komunikasi-komunikasi, sehingga perhitungan suara ini terkesan ada permainan yang sudah di setting.
Contohnya tadi di TPS 3, salah seorang saksi dipaksa tanda tangan hasil C1, padahal pencoblosan masih sementara berlangsung
Kembali ke rekaman yang lagi Viral, Jalamudin menegaskan bahwa sudah sangat jelas, suara yang ada di rekaman itu adalah suara seorang Sekda
” Saya berharap kepada pihak yang mempunyai kewenangan untuk menindaklanjuti rekaman suara yang sudah beredar dan kepada Bawaslu Raja Ampat, Gakumdu Raja Ampat, Bawaslu Propinsi dan Gakumdu Propinsi untuk segera menyingkapi persoalan ini karena telah mencoreng pesta demokrasi di Raja Ampat” Tegasnya
Yang kami heran, masih dalam tahap pencoblosan, tapi kok pak Sekda sudah mengatahui hasil kemenangan, inikan lucu
Lebih parah lagi, Sekda Yusuf Salim yang merupakan Jendralnya ASN, telah bawa-bawa nama dua institusi besar, Yakni TNI/Polri dalam rekaman tersebut.
” Kalau sudah seperti begitu, berarti jelas, ini ada permainan yang sudah di atur secara terstruktur, sistematis dan Masif (TSM)” ungkap Jamaludin
Dalam percakapan tersebut secara tidak langsung sekda Raja Ampat sudah mencoreng demokrasi di Raja Ampat serta melibatkan TNI/Polri
Begini Hasil Percakapannya. Sekda: Teman-teman semua semangat- semangat ee, tidak boleh ambil tindakan apapun, fisik atau apa. Sabar berdoa, informasi di polres dan kodim saya sudah tangkap, perkiraan mereka semoga tidak meleset yah, perkiraan mereka Ormas diatas 50 persen, hanya saya tidak dikasih hasilnya, sekarang semua anggota polisi melapor ke polres Insyaallah saya bisa dapat bocoran, semangat terus, berjuang terus, tapi ingat jangan ambil langkah-langkah fisik sampai kita menunggu, berjuang untuk masa depan Raja Ampat
Sekda: oee tra papa tidak ada pembesar disini, kita semua sama, hajar saja, maksudnya yang penting dilapangan agar mereka tidak cari-cari kesalahan kita untuk dibawa ke MK, karena minta maaf yah, ade-ade semua, saya ini pengalaman disana jadi. Tapi sy mau bilang kita berjuang sampai ke Prabowo punya rumah.
Begitulah percakapan singkat Sekda Raja Ampat yang lagi Viral di media sosial.
Oleh sebab itu kami minta sekali lagi kepada pihak Gakumdu untuk segera menindaklanjuti persoalan ini. Kalau bisa Paslon tertentu di berikan sanksi tegas atau di diskualifikasi.