Sekda Yusuf Salim Resmi Dilaporkan Empat Pasangan Calon ke Bawaslu Raja Ampat
PBDNEWS.COM, WAISAI- Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Indonesia Raja Ampat, resmi melapor sekda Yusuf Salim ke Bawaslu Raja Ampat, Jumat 29/11/2024
Ke empat Paslon tersebut antaralain RUBI, CERIA, HATI dan SELARAS. Kedatangan KODI Raja Ampat diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Raja Ampat dan selanjutnya melalui kuasa hukumnya, Koalisi Demokrasi Raja Ampat menyerahkan sejumlah laporan dan bukti-bukti pelanggaran pemilu yang dimainkan oleh Sekda Raja Ampat yang merupakan Panglimanya ASN.
Usai menerima laporan dari masing-masing Paslon. Kepada wartawan dalam jumpa persnya, Ketua Koalisi Demokrasi Indonesia Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey mengatakan kami keempat Paslon yang datang ke Bawaslu ini merupakan putra/i terbaik Kabupaten Raja Ampat yang telah dicederai oleh seorang Sekda Yusuf Salim
” Demokrasi di Raja Ampat telah di cederai oleh Yusuf Salim yang nota bene adalah seorang ASN dan mempunyai jabatan Sekda” ujar Warwey
Dalam video rekaman suara Sekda Raja Ampat yang menyebutkan dua institusi besar yakni TNI/Polri, maka dengan itu harapan kita Kapolri harus bisa melihat persoalan ini bahkan TNI juga begitu. Karena beliau menyebut dua nama institusi tersebut dikala hasil pencoblosan belum keluar. Tukasnya
Disini kami tidak melihat, siapa yang menang ataupun kalah, tetapi disini kami melihat bagaimana hasil akhirnya yang baik, tetapi dengan bangganya seroang Yusuf Salim secara terang -terangan mendukung pasangan ORMAS yang dibuktikan dengan video rekaman suara
” Siapa yang tidak kenal, Charles, Selvia Ibu Ria, Hasbi, mereka ini merupakan putra dan putri terbaik Kabupaten Raja Ampat, namun semua itu sia-sia karena telah di cederai oleh Yusuf Salim yang merupakan sekda Raja Ampat” tukas Abdul Wahab Warwey
Yusuf Salim itu siapa, dia orang apa? Yang dengan bangga menghancurkan demokrasi di Kabupaten Raja Ampat, maka harapan kita harus ada pemilihan ulang. Bola taruh ditengah, tidak ada intervensi siapapun dan kompetisi berjalan kembali
Saya mau katakan bahwa hari ini sekda Yusuf Salim harus bertanggung jawab penuh terhadap hancurnya Demokrasi di Raja Ampat. Dan kepada sentra penegakan hukum, bukan hanya sebagai tulisan, tetapi harus melakukan hal-hal apa yang harus dilakukan demi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini.
” Lakukan pilkada Ulang di semua TPS di Kabupaten Raja Ampat” Tegas Abdul
Sementara itu Charles Imbir, Paslon CERIA dalam keterangan persnya mengatakan kami melihat ada unsur pelanggaran hukum, dimana aparatur sipil negara dalam hal ini sekda melalui rekaman suaranya yang viral memerintahkan,mengajak, mendorong bahkan dengan kapasitasmya sebagai Seorang Sekda, sudah tahu bahwa Paslon pilihannya pasti menang
“pemilu masih berjalan namun sudah tahu bahwa hasil pemilu 50 persen suara sudah diketahui. Artinya ini ada yang tidak beres” pungkasnya
Dimana setelah reformasi, lanjut Charles. TNI maupun Polri diberikan mandat untuk netral,.tapi hari ini di Raja Ampat, TNI/Polri diajak oleh sekda untuk berkolaborasi. Kita mau menguji apakah hukum masih tegak di negara ini?..oleh sebab itu kami minta pemilu harus dilakukan ulang. Tegasnya
Sementara itu Calon Bupati dari Paslon RUBI, Nuruliah Siti Umlati, mengatakan pihaknya sebagai mantan ASN sangat malu dengan tindakan dari seorang Sekda Yusuf Salim
” Saya sebagai mantan ASN, malu melihat tindakan sekda yang dengan terang-terangan, memerintah dan mengkomandani semua ASN untuk terlibat langsung pada politik di Raja Ampat” Ujarnya
Oleh sebab itu kami berharap Bawaslu dan Gakkumdu untuk segera memproses laporan dari kami keempat Paslon. Disatu sisi kami juga minta agar pemilu dilakukan ulang, khusus di Kabupaten Raja Ampat. Pinta Ria