Kecam Pernyataan Fahmi Macap: Lucky: FM Harus Sadar Diri, Karena Statusnya DPR Aktif dan Bagian Dari Pemerintah Ini
Lucky Mambraku, Pendukung Paslon SELARAS
PBDNEWS.COM, WAISAI- Pernyataan ketua tim pemenangan RUBI, Fahmi Macap mengenai Paslon Cawabup SELARAS yang menyebutkan Cawabup SELARAS membuka Aibnya di Kampung sendiri mendapat kecaman keras dari salah satu pendukung tim pemenangan SELARAS
Lucky Mambraku pendukung Paslon nomor urut 4 kepada media ini, Selasa 22/10/2024 menegaskan terkait dengan pernyataan Abang Fahmi Macap di media ini, seharusnya beliau sadar diri juga
” Abang FM harus sadar diri lah, karena beliau merupakan DPR Aktif dan dapilnya di Misool” ujar Lucky
Kemudian terkait sekolah yang ditutup itu, merupakan kenyataan yang diutarakan oleh kandidat kami dalam debat kandidat.
” Calon Bupati dari SELARAS memang dari kampung usaha jaya, namun beliau tidak punya kewenangan sama sekali hingga sekolah tersebut ditutup” tukasnya
Bang Fahmi seharusnya sadar diri ketika isu itu diangkat, yah sebagai DPR yang menjabat dan bekerja di wilayah itu seharusnya malu terhadap diri sendiri, apalagi posisi Abang FM sendiri sebagai anak Misool.
” Nah ketika isu diangkat seharusnya menanggapinya dengan baik, jangan asal bicara, karena Abang Fahmi juga bagian dari pemerintahan saat ini” tegas Lucky Mambraku
Lucky mengatakan bahwa kemarin di usaha jaya, sempat persoalan ini diadukan ke Paslon SELARAS dan sudah dibicarakan. Dalam pembicaraan itu sekolah tersebut dibuka kembali dan beberapa guru yang mengajar disitu nanti diberikan tunjangan oleh calon Bupati dan calon wakil Bupati dari SELARAS
” cerita yang kami sampaikan ini, bukan kami mengada-ngada tapi ini kenyataan yang terjadi ketika kami turun ke Kampung Usaha Jaya” ujarnya
Sekali lagi kami menegaskan kepada Abang Fahmi untuk tidak memberikan statment yang pada akhirnya memalukan diri sendiri, karena abang sendiri merupakan DPR Aktif dan duduk di komisi yang membidangi pendidikan.
Tadi di debat kandidat, Paslon kami hanya membuang isu, agar kita sama-sama mencari jalan keluar. Kalaupun toh diantara keenam Paslon ada yang terpilih jadi Bupati dan wakil Bupati, maka masalah pendidikan harus menjadi prioritas utama. Tutup Lucky Mambraku
About Author
