PARAH.! Cabup Orideko Burdam Tidak Pernah Melihat Bentuk APBD Sejak Tahun 2020 Saat Debat Kandidat di Jakarta

0

Debat Kandidat Cabup dan Cawabup Kabupaten Raja Ampat

Loading

PBDNEWS.COM, JAKARTA – Debat Perdana enam Kandidat Kabupaten Raja Ampat telah terlaksana di Ball Room Bidakara Hotel, JL.Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 22 Oktober 2024

Dalam debat yang disiarkan secara langsung oleh TvOne dan dipandu oleh Putri Windasari tersebut menggerkan publik usai Calon Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melihat APBD Raja Ampat sejak tahun 2020.

Pernyataan tersebut berawal dari pertanyaan Calon Bupati Paslon 03, Charles Imbir pada segmen tanya jawab. “Bagaimana Bapak Berdua memastikan TPP, Dana Otsus dan Dana Desa tidak lagi terlambat-terlambat, dan kemudian distribusi anggaran dan pembiayaan terdistribusi dengan baik”

Pertanyaan dari Calon Bupati Paslon 03, Charles Imbir kemudian dijawab oleh Orideko Burdam yang merupakan Calon Bupati dari Paslon 01, bahwa dirinya sebagai Wakil Bupati aktif periode 2020-2024 tidak tahu menahu tentang APBD Raja Ampat sejak tahun 2020,

“Kenapa sampai hari ini, saya jujur saja bahwa mulai 2020 saya tidak tahu. Saya tidak pernah melihat APBD dan saya tidak pernah melihat realisasinya” ungkapnya


Pernyataan Orideko Burdam tersebut merupakan pembohongan publik dan upaya mencuci tangan. Bagaimana tidak, pada tahun 2020 Orideko masi aktif menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Raja Ampat.

Bahwa, tak hanya aktif pada tahun tersebut sebagai Kepala BPKAD tetapi juga terpilih sebagai Wakil Bupati yang mendampingi Abdul Faris Umlati pada pilkada Raja Ampat Tanggal 9 Desember 2020 silam.

Merupakan mantan Kepala BPKAD lima tahun dan Wakil Bupati Raja Ampat aktif hingga sekarang, pernyataan Orideko Burdam merupakan upaya mencari simpati kepada masyarakat.

Pernyataan tersebut juga sangat tidak rasional karena Orideko Burdam merupakan Pengambil keputusan dan pengambil kebijakan selama lima tahun terakhir pemerintahan di Kabupaten Raja Ampat.

Bahwa, kebobrokan pemerintahan lima tahun terakhir di Raja Ampat dibawa kepemimpinan Orideko Burdam sebagai Wakil Bupati aktif dan Calon Wakil yang mendampinginya sebagai paslon 01 yakni Mansyur Syahdan yang menjabat sebagai Asisten satu. Mandeknya pembangunan di Kabupaten Raja Ampat merupakan tanggung jawab dari Paslon 01 yang merupakan pejabat aktif selama sepuluh tahun terakhir.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *