Jajaran Polda Papua Barat Diminta Lebih Serius Tekan Angka Kriminalitas

sejumlah perwakilan organisasi mahasiswa yang tergabung di kelompok Cipayung plus saat memberikan keterangan pers. (Foto:Mega/TN)

Loading

PBDNEWS.COM, SORONG – Di tahun 2023, Polda Papua Barat dan jajarannya diminta untuk lebih meningkatkan kinerjanya guna menekan angka kriminalitas. Hal itu disampaikan oleh perwakilan organisasi Cipayung plus yang terdiri dari IMM, PMKRI GMNI,GMKI dan HMI.

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong, Abdul Loklomin mengatakan bahwa permasalahan yang berkaitan dengan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Papua Barat bervariasi. Mulai dari kejahatan yang diakibatkan oleh Minuman Keras (Miras), aktivitas perjudian, hingga mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) .

“Yang kami soroti persoalan Kamtibmas di kota Sorong yang sering terjadi berulang-ulang adalah kejahatan yang diakibatkan oleh Miras. Meskipun sudah ada Perdanya, pihak kepolisian juga harus turut melakukan pengawasan sehingga dapat mencegah terjadinya tindakan kriminal,” ujarnya, Selasa (10/1/2023) di salah satu rumah makan di Kota Sorong.

Belum lagi, kata Abdul, permasalahan lainnya seperti aktivitas perjudian di kota Sorong semakin masif dilakukan dan perlu dilakukan penertiban oleh kepolisian. Karena menurutnya, aktivitas tersebut dapat merusak moral masyarakat Kota Sorong.

“Saat ini yang sedang ramai di kota Sorong adalah aktivitas perjudian seperti sabung ayam. Di beberapa komplek ramai judi jenis sabung ayam. Oleh karena itu Polda Papua Barat harus selalu melakukan penertiban, ” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama , Ketua GMNI Kabupaten Sorong Yehezkiel Kalasuat meminta Polda Papua Barat untuk menertibkan antrian panjang yang kerap kali terjadi di sejumlah SPBU.

Menurutnya perlu ada tindakan tegas dari kepolisian, mengingat antrian panjang mengakibatkan kemacetan dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Saya lebih mengkritisi terkait antrian panjang di SPBU. Perlu adanya penindakan seperti melakukan penertiban. Jangan sampai ada oknum Polri juga yang ikut terlibat. Jadi itu yang harus menjadi perhatian,”terangnya.

Sementara itu, Ketua PKC Papua Barat Jufran Mahendra mengatakan bahwa terlepas dari permasalahan kriminal yang diutarakan oleh teman-temannya, ia hanya hanya meminta agar Polda Papua Barat melakukan evaluasi kinerja agar kepercayaan terhadap Polri meningkat.

“Saya minta Polda Papua Barat harus melakukan evaluasi agar kepercayaan terhadap Polri meningkat. Tingkat kriminal yang disebut-sebut menurun itu bukan sebuah prestasi, karena kepercayaan terhadap Polri itu juga masih menurun sehingga perlunya evaluasi kinerja, “jelasnya.

Jufran juga berharap, Polda Papua Barat maupun polres jajarannya lebih aktif dan presisi guna menekan angka kriminalitas ataupun kejahatan di masyarakat, dan bila perlu melibatkan pemuda-pemuda Kota Sorong agar bisa membantu tugas kepolisian.

“Polda jangan kerja sendiri. Teman-teman pemuda juga dirangkul. Ayo sama-sama kita menekan angka ini, paling tidak kita memperkecil biasnya, ” Pungkasnya.

About Author