Kadispar Propinsi PBD: Media Partner Terpenting Dalam Pengembangan Pariwisata di Propinsi Papua Barat Daya

0

Yusdi Lamatenggo Kadispar Propinsi Papua Barat Daya, Saat Bercengkrama dengan Insan Pers( Foto: Isak Sorry)

Loading

PBDNEWS.COM, WAISAI – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Kepala Dinas Pemuda Olarahraga dan Pariwisata Ekonomi Kreatif meyakini bahwa pariwisata Raja Ampat kembali memukau paska pandemi Covid-19.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olarahraga dan Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya, Yusdi Lamatenggo saat rapat koordinasi dengan sejumlah wartawan di sebuah cafe di Pantai Waisai Torang Cinta, Selasa (17/10/2013).

Dijelaskanya, semua daerah pariwisata termasuk Raja Ampat paska pandemi Covid-19 membutuhkan terobosan baru guna meningkatkan kembali pariwisata melalui informasi-informasi terbaru.

Untuk itu, Kata Yusdi Lamatenggo Kepala Dinas Pemuda Olarahraga dan Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya mengatakan melihat kondisi di Raja Ampat, Pj Gubernur Provinsi PBD berkomitmen mendukung Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk kembali menggelorakan pariwisata Raja Ampat. Sebab kata dia, Raja Ampat merupakan merupakan salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata tingkat nasional.

Lebih lanjut, Yusdi Lamatenggo menjelaskan Festival Pesona Bahari Raja Ampat juga menjadi perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI Bidang Produktivitas Nilai Tambah yang ditandai dengan kehadiran Staf Khusus Josua Puji Mulia Simanjuntak dan jajarannya untuk memberikan dorongan moril sehingga meningkatkan animo wisatawan datang ke Raja Ampat.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat itu mengatakan sedikitnya ada lima aspek penting dalam pengembangan pariwisata yaitu :

1. Pemerintah

2. Masyarakat

3. Dunia Usaha

4. Perguruan Tinggi

5. Media.

Dijelaskannya, empat aspek tersebut harus bersinergis untuk membangun pariwisata di Raja Ampat tentunya didukung oleh aspek ke lima yakni media sebagai pilar informasi. Tanpa dukungan media Pemerintah tidak bisa mengembangkan pariwisata di Raja Ampat. Sebab kata Yusdi, Media adalah Partner Terpenting Dalam Pengembangan Pariwisata di Provinsi Papua Barat Daya

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *