Kesbangpol, KPU dan Bawaslu Sosialisasi Ajak Masyarakat Datangi TPS Pada Pemilu 2024

0

Divisi HP2H Bawaslu Raja Ampat, Rizki Ibrahim sosialisasi pemilu di Kampung Yenbeser Distrik Meos Manswar, Jumat (10/11/2023). Foto Hizkia/PBD

Loading

PBDNEWS.COM, RAJA AMPAT – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Raja Ampat, Abdul Latif Wihel, S.Pd., M.Si menjabarkan peran serta kewajiban pemerintah daerah dalam pemilihan umum untuk mensosialisasikan pemilu bagi pemilih di Kabupaten Raja Ampat.

Mantan Kepala Distrik Misool Barat itu menyebut guna mensosialisasikan pemilu di Raja Ampat, Kesbangpol bentuk dua tim, dimana kata dia, tim pertama melakukan sosialisasi di Dapil III (Daerah Misool) sedangkan tim kedua menyisir Dapil II (Salawati, Batanta dan Waigeo Barat).

Materi sosialisasi di isi oleh kedua lembaga penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu. Intinya pemilih di ajak untuk memberikan hak suara pada pemilu 2024, dan memastikan penyelenggara pemilu 2024 berjalan sesuai koridor hukum kepemiluan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Raja Ampat, Abdul Manaf Wihel, S.Pd,. M.Si disetiap ibu kota distrik menekankan pentingnya penyebarluasan informasi kepada masyarakat terkait sosialisasi pemilu 2024.

“Intinya bapak/ibu yang mengikuti sosialisasi ini dapat menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat yang tidak hadir terkait materi sosialisasi dan aturan yang diperolehkan dan yang tidak diperbolehkan dalam penyelenggaraan pemilu 2024,” ujannya.

Ia pun secara gamblang menekankan netralitas ASN dalam pemilu 2024 yang waktunya tidak lama lagi. Bila dihitung mundur tersisa 95 hari per tanggal 10 November 2023. ASN pun disebut menggunakan sosial media Facebook atau lainya dengan cara berkomentar yang terkesan mendukung calon tertentu.

Sementara itu, Plt Sekretaris KPU Raja Ampat, Wehelmina Sauyai terus mengajak Masyarakat untuk memberikan hak suara pada Pemilu tanggal 14 Februari 2024. Kata dia, satu suara menentukan lima tahun pembangunan bangsa. Ia tegaskan bahwa Golput atau tidak memilih bukan solusi.

“Bapak/ibu ingat, tanggal 14 Februari jangan pergi kemana-mana, pergi ke TPS untuk gunakan hak suara pada Pemilu 2024, satu suara bapak/ibu menentukan masa depan pembangunan bangsa, ingat bapak dan mama dong semua, jangan Golput atau tidak memilih,” Ungkapnya.

Sebagai lembaga yang diberikan kewenangan oleh undang-undang untuk mengawasi Pemilu, Divisi HP2H Bawaslu Raja Ampat, Rizki Ibrahim mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi guna memastikan penyelenggara pemilu 2024 berjalan sesuai aturan pemilu yang berlaku.

“Intinya Bawaslu Raja Ampat melakukan sosialisasi guna memastikan penyelenggara pemilu berjalan sesuai aturan kepemiluan yang berlaku,” katanya.

Segala peraturan yang menjadi dasar hukum penyelenggaraan pemilu telah kami paparkan untuk masyarakat, sebut saja larangan keterlibatan ASN secara langsung dalam kegiatan kampanye. Keterlibatan Kepala Kampung dan aparatnya dan juga Bamuskam pun tidak luput dari materi sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat.

“Jadi ASN, Kepala Kampung, Aparat Kampung dan Bamuskam kami ingatkan untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024,” ungkap Ketua Divisi HP2H Bawaslu Raja Ampat.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *