PT. TGS Geophysical Indonesia Akan Lakukan Survei Seismik Multi Client 2 Dimensi di Laut Inanwatan
PBDNEWS.COM, SORONG – PT. TGS Geophysical Indonesia giat melakukan Sosialisasi Survei Seismik Multi Client (2D) 2 Dimensi di wilayah Teluk Berau Provinsi Papua Barat Dan Provinsi Papua Barat daya tepatnya di laut Inanwatan Kabupaten Sorong Selatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energy Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Barat Daya, Suroso,S.IP.M.A. yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan rencana mereka dalam melakukan Seismik atau survei 2 dimensi (2D) di lepas pantai selatan Provinsi Papua Barat daya kurang lebih di sebelah selatan Kabupaten Sorong Selatan sesuai regulasi 3 Mill dari bibir pantai.Ujarnya
Minggu ini juga kami dari Dinas Tenaga Kerja, transmigrasi dan Energy sumber daya Mineral Provinsi Papua Barat Daya bersama sama dengan PT TGS Geophyisical Indonesia melakukan sosialisasi ke pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, stakeholder,Forkopimda, tokoh Masyarakat, serta semua pihak yang berkepentingan didalam nya. Giat tersebut dilaksanakan di Hotel Mratuwa Sesna Teminabuan Sorong Selatan, Selasa (26/03/2024) Kata”, Suroso
Lanjut Suroso, pihaknya tahu bahwa PT. TGS Geophyisical Indonesia ini melakukan Seismik dengan tujuan survei dilepas pantai yang memang masih jauh dengan garis bibir pantai sesuai Regulasi
Suroso pun menambahkan saat sosialisasi di Hotel Aston kota sorong Selasa/19 /3/2024. Minggu lalu Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan dan semua stakeholder menyatakan dukungan nya terhadap kegiatan Seismik tersebut, yang hadir pada saat itu antaralain perwakilan kantor Imigrasi Sorong, KSOP Syahbandar Sorong, Distrik Navigasi Kelas II Sorong dan juga perwakilan Pemda Kabupaten Sorong Selatan dan semua menyatakan siap mendukung pelaksanaan Seismik.
Namun demikian ungkap suroso bahwa dalam kapasitasnya mewakili pemerintah Provinsi Papua Barat daya mengharapkan kepada pelaku bisnis, untuk dapat memperhatikan beberapa hal, pertama yang kaitannya dengan kelengkapan perizinan dalam pelaksanaan Seismik.
Suroso juga mengingatkan agar dapat memperhatikan aspek berkelanjutan atau pun kelestarian lingkungan dan juga aspek lainya, yang harus diperhatikan misalnya bagaimana bisa melibatkan orang lokal lebih khusus orang asli Papua sebesar apapun kontribusinya mereka harus banyak dilibatkan untuk bekerja. Tegasnya
Ia menambahkan apabila pada saat kegiatan dari PT. TGS Geophyisical Indonesia berinisiatif baik bahkan jika ditemukan ada masyarakat yang beraktivitas di laut atau Nelayan yang menaruh Rumpong atau Kapal Bagan di area Seismik dan terjadi sesuatu terhadap mereka maka perusahan tersebut harus siap ganti rugi. Tandasnya sembari menegaskan pada prinsipnya semua harus berjalan dengan baik.
Oleh sebab itu Kepentingan semua pihak harus tetap diperhatikan tidak boleh aktivitas Seismik ini mengabaikan hak-hak orang asli Papua terutama Masyarakat adat di wilayah itu.
“Masyarakat kita yang berdomisili dan tinggal di pesisir pantai, mereka pun melakukan aktivitas seperti melaut dan lain-lain, maka hal inipun harus kita jaga bersama sehingga masyarakat kita orang asli Papua, Masyarakat Lokal setempat tidak terganggu dengan adanya kegiatan Seismik. tutup Suroso.