Merajut Kisah Dari Pulau ke Pulau, Rekonstruksi Sejarah Sub Suku Usba di Kabupaten Raja Ampat
“Kata Sambutan Dewan Adat Sub Suku Usba Kabupaten Raja Ampat“
Syowi
Jow Suba
PBDNEWS.COM, RAJA AMPAT- Puji syukur kehadirat Bapa di Surga, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas perkenan dan limpahan Rahmat dan BerkatNya, buku sejarah Sub Suku USBA yang berjudul MERAJUT KISAH DARI PULAU KE PULAU – REKONSTRUKSI SEJARAH SUB SUKU USBA DI RAJA AMPAT dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.
Penulisan buku ini merupakan amanat dari Keputusan Rapat Besar Dewan Adat Sub Suku USBA yang diman- datkan kepada saya selaku Ketua Dewan Adat untuk dilaksanakan. Buku ini terlahir dari adanya keinginan kuat dari Dewan Adat untuk mendokumentasikan ber- bagai penggalan kisah masa lalu yang masih tersisa di sebagian besar para orang tua, agar tidak hilang terlu- pakan dan tetap bisa terus dipelajari oleh generasi mendatang sehingga mereka tidak lupa akan jati dirinya dan juga belajar dari berbagai peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu demi masa depan yang lebih baik.
Dengan membaca sejarah masa lalu, kita bisa bercermin dan melihat diri kita di masa lalu. Tidak semua hal di masa lalu baik adanya, namun juga tidak semua hal di masa lalu buruk adanya. Demi masa depan yang lebih baik, kita tinggalkan hal-hal buruk di masa lalu dengan tidak mengulanginya kembali. Kita hanya perlu mengu- lang hal-hal baik dengan terus menambahkan hal-hal baik yang baru sebagai teladan bagi anak-cucu generasi mendatang.
Buku ini disusun berdasarkan semangat persatuan dan persaudaraan. Kita bisa melihat dari hasil penelusuran jejak sejarah leluhur Usba, semuanya saling terkait oleh relasi persaudaraan dan kepentingan yang sama. Tanpa itu semua, tidak akan pernah kita mencapai kemajuan. Buku ini juga menunjukkan, suku-suku di Raja Ampat pun telah menjalin relasi persaudaraan sejak lama. Hal ini tentu saja menjadi landasan untuk memacu kebersamaan maju untuk Raja Ampat secara keseluruhan.
Namun demikian, sebagai sebuah langkah awal, tentu saja buku ini masih jauh dari sempurna. Waktu dua minggu, siang dan malam, yang telah dihabiskan oleh Tim Penulis untuk meriset serta mendokumentasikan berbagai kisah dari 62 orang narasumber di berbagai tempat di Raja Ampat yang disusuri dengan menggunakan speedboat berlayar dari pulau ke pulau, rasanya tetap tidak akan mencukupi untuk bisa mendokumentasikan semua penggalan kisah yang berserak.
Saya berkeyakinan, masih banyak lagi narasumber-nara- sumber yang masih menyimpan kisah-kisah yang belum sempat terdokumentasikan dalam buku ini. Oleh karena itu, besar harapan saya akan adanya tambahan informasi- informasi baru sebagai bagian dari kritik dan saran guna melengkapi buku ini di edisi-edisi terbitan berikutnya. Tentunya ini akan menjadi sebuah perjalanan panjang hingga nantinya terwujud sebuah buku sejarah Sub Suku USBA yang lengkap dan paripurna.
Akhir kata, ijinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Penulis yang telah bekerja dan membe- rikan hasil yang terbaik, serta kepada para narasumber yang sudah mau bekerja sama untuk meluangkan waktu dan tenaganya guna membagikan kisah sejarah masa lalu. Tak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah ikut membantu hingga buku ini bisa diterbitkan. Terakhir, saya ingin menyampaikan rasa bangga serta mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan muda di Ayau yang sudah mendampingi dan membantu Tim Penulis sejak kedatangan hingga kepulangan Tim Penulis. Semoga ini juga bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran dengan terlibat secara langsung dalam proses penulisan buku sejarah.
Kasumasa Ma Syowi Jow Suba
Charles Imbir
Ketua Dewan Adat Sub Suku Usba Periode 2021-2026