Hadiri Forester Defender Camp Tahun 2023, Pemda Sorong Selatan Ajak Pemuda Adat Jaga Hutan

0

Antusias warga Manggroholo - Sira Sambut peserta Forester Defender Camp Tahun 2023, Foto Hizkia/PBD.

Loading

PBDNEWS.COM, SORSEL – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Sorong Selatan Yohan Hendrik Kokorule menghadiri sekaligus membuka kegiatan Forester Defender Camp Tahun 2023 yang digelar selama tiga hari di Kampung Manggroholo – Sira.

Kegiatan Forester Defender Camp terlaksana atas kerja sama Greenpeace Indonesia, Bentara Papua dan Komunitas Sadir Wet Yiffi Manggroholo – Sira dengan tema “Selamatkan Hutan Papua”.

Pada kesempatan Pembukaan Forester Defender Camp di Kampung Manggroholo – Sira, Asisten II Setda Kabupaten Sorong Selatan menyambut baik kegiatan dimaksud. Menurutnya Komitmen kelompok pemuda adat dalam menjaga hutan perlu di acungkan jempol.

“Kegiatan hari ini sangat luar biasa, bagaimana kita sebagai kelompok pemuda adat kita menjaga hutan,” ujar Yohan Hendrik Kokorule saat membuka kegiatan, Rabu (20/09/2023).

Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan berperan aktif dalam menjaga hutan, hal ini dibuktikan dengan tindakan pemerintah setempat perna melakukan pencabutan izin terhadap empat perusahan kepala sawit yang ingin beroperasi di wilayah itu dengan luas wilayah HGU mencapai 100.000 HA.

Hal ini juga dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong Selatan dalam rangka mendukung program KPK yakni Aksi Penyelamatan Sumber Daya Alam. Di Sorong Selatan saat ini hanya ada satu perusahan kelapa sawit yang beroperasi di Imekko.

Pemerintah Daerah berkomitmen untuk menjaga hutan dengan melarang izin prinsip atau perluasan area, sehingga izin yang diberikan hanya 10 ribu HA.

Kami sebagai pemerintah daerah berharap, setelah kegiatan ini, pemuda adat harus berkordinasi dengan pemerintah daerah sehingga di Tahun 2024 pemerintah bisa menyiapkan anggaran guna mendukung aksi pemuda adat dalam menjaga hutan.

Forester Defender Camp yang pertama digelar oleh Greenpeace, Bentara Papua, Komunitas Sadir Wet Yiffi Manggroholo – Sira dihadiri oleh peserta dari 4 Provinsi yang berada di Papua dan juga perwakilan pemuda negeri kincir angin Belanda dan India.

Kepala Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Kiki Taufik mengatakan Papua merupakan surga yang diciptakan oleh Tuhan, oleh karena itu, Kiki tidak menginginkan Papua mengalami krisis sumber daya alam.

Untuk diketahui perjuangan masyarakat adat Knasaimos dengan luasnya hutan 81.390,6 hektar ini sejak bertahun-tahun akhirnya pada tahun 2014 diterbitkannya SK Hutan Desa Manggroholo dan Sira oleh Menteri Kehutanan. Ini merupakan yang pertama di Tanah Papua.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *