Turnamen Limalas CUP U-15 Memasuki Babak Final, Suporter Diharapkan Sportif

0

Loading

PBDNEWS.COM, SORONG – Turnamen Sepak Bola Limalas Cup U’15 Cup Tahun 2023 saat ini telah memasuki tahap akhir setelah menyelenggarakan pertandingan mulai dari babak penyisihan hingga ke Tahap Final grand final.

Pertandingan memperebutkan juara 1 sampai 4 akan di gelar pada Sabtu 11 November 2023, Kegiatan ini diharapkan tidak menjadi ajang kompetisi saja, tetapi juga memacu semangat sportivitas dan fair play Usia dini serta memberikan dampak positif terhadap Generasi Muda yang ada di Kota sorong.

Untuk kesiapan dari panitia sudah.
90% persiapan sudah oke 4 tim akan bertanding pada Grand Final ini. Ketua Panitia Penyelenggara. Kelly Wutoy
Kepada awak media berharap dalam partai kita semua menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan berlangsung.

“Harapan dari kami panitia untuk bagaimana sama sama menjaga keamanan, Karena ini batas usia, maka perlu untuk kita kawal secara bersama sama masalah kalah menang itu hal biasa. Tapi yang sangat penting dari saya bagaimana untuk sama sama kita jaga keamanan dalam pertandingan ini,” ungkapnya.

REKUB FC dan PUTRA YOHAN untuk final 1- 2 besok selamat untuk kedua tim buatlah yang terbaik supaya pemerhati sepak bola atau semua Mereka yang menyaksikan pada besok hari akan terhibur dengan apa yang akan ditampilkan dan juga untuk yang perebutan 3 – 4 Antara SSB BOY SERI dan SSB PAPUA BROTHER, Saya pikir ini juga perebutan juara juga, jadi pasti tensinya juga kan sama yang selamat juga untuk kedua tim.

Sebagai ketua panitia penyelenggara dirinya berharap semua suporter dari tim finalis agar mensupport timnya dengan baik. Mendukung secara sportif.

“Harapan saya juga untuk para suporter daripada keempat tim pada besok hari harus memberikan dukungan yang baik
Jangan buat hal hal yang menggangu jalan nya pertandingan karena ini pembinaan usia dini,” beber Ketua Panitia.

Saat di tanya tentang kejadian kejadian yang kemarin terjadi selama Turnamen berlangsung menyangkut keputusan wasit. Kelly mengaku bagian tersebut merupakan keputusan wasit

“Itu ranah nya wasit dan saya pikir kita tidak bisa melihat dari sudut pandang tertentu tapi kita melihat dari beberapa pertimbangan pertimbangan posisi wasit itu dia ada di sebelah mana untuk mengambil keputusan itu yang kadang kadang menjadi satu acuan,” sambung dia.

Dijelaskannya, persoalan keputusan wasit terkadang menjadi pro dan kontra dalam setiap pertandingan sepak bola, hanya saja itu merupakan ramah pada pengadil lapangan

“Saya pikir wasit juga posisinya pasti dia melihat sesuatu yang yang dia bisa lihat secara dekat. Itu yang dia bisa tiup ataupun mungkin ada kesalahan kesalahan sedikit yang terjadi di dalam suatu pertandingan. Saya pikir sebagai pelatih. Melihat hal itu dengan dengan sisi positif supaya ke depan bisa kerja sama Antara kita. Karena ini kedua nya ini harus saling membutuhkan.” Beber Ketua Panitia.

Kelly menjelaskan regulasi yang dipakai dalam turnamen Limalas CUP ada tiga prosedur yakni akta kelahiran, ijazah sama kartu keluarga. Pihaknya menggunakan administrasi keluarga sebeb kata dia Panitia tidak menggunakan data Dapodik karena pertandingan tersebut bukan liga pendidikan. Atas dasar tersebut panitia penyelenggara tetap memainkan beberapa pemain yang telah memenuhi syarat.

“Jadi kemarin kita tetap memainkan, Saya pikir. Pelatih pelatih kita sama sama melihat hal ini supaya kita melakukan protes. Tapi mari kita lihat regulasi itu kembali begitu. Apakah regulasi itu mengingat apa tidak?,” ujar dia.

“Kami berkomitmen untuk berusaha dikemudian hari dapat menyelenggarakan turnamen yang lebih baik meriah lagi,” tutupnya

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *