Perkembangan Pariwisata di Misool Terkendala Masalah Transportasi
PBDNEWS.COM, SORONG – Kepulauan Misool merupakan salah satu diantara empat pulau besar di Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya. Pulau ini berbatasan langsung dengan Laut Seram, letaknya yang strategis dan jauh hiruk pikuk keramaian Kota membuat Pulau Misool patut dijadikan sebagai destinasi wisata yang menakjubkan.
Apalagi Pulau Misool termasuk bagian dari segitiga karang dunia. Sementara, panorama bahari Pulau Misool dihiasi gugusan batu karst dengan ekosistem bawah laut yang terbilang masih lengkap. Hal ini dikarenakan Pulau Misool termasuk bagian dari segitiga karang dunia. Tak heran, aneka jenis ikan hias, penyu, pari dan karang dapat ditemukan didaerah itu.
Hanya saja untuk menarik wisatawan berkunjung ke Misool Kabupaten Raja Ampat terkendala masalah transportasi kapal laut. Hal ini dikatakan Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Wisata Misool (ASPUMI) Raja Ampat Ahmad Talib Macap ST. Menurutnya untuk pengembangan pariwisata yang lebih maju perlu didukung dengan transportasi yang cukup memadai.
“Menyangkut pengembangan Pariwisata di Misool, yang menjadi keterlambatan bagi kami adalah masalah transportasi, sebab transportasi yang berjalan selama ini hanya satu kapal dan itu kapal Penumpang Umum,” ucap Ketua ASPUMI Raja Ampat, Sabtu (20/01/2024).
Pengelola wisata asal Kampung Usaha Jaya itu menyebut wisatawan tidak merasa nyaman dengan satu transportasi kapal, untuk itu sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Wisata Misool mengharapkan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat maupun Provinsi Papua Barat Daya agar bisa melihat persoalan ini demi kemajuan dan perkembangan Pariwisata di Misool.
“Tamu wisatawan tidak merasa nyaman untuk menggunakan kapal yang berlayar saat ini, sehingga kami selalu pelaku pariwisata mengharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat maupun Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bisa melihat kami untuk bagaimana bersama-sama mengembankan pariwisata di Misool dengan memajukan sarana transportasi yang memadai berupa kapal cepat yang bisa disubsidi oleh Pemerintah,” ujar Ahmad Talib Macap.
Kata Ahmad, Subsidi yang dimaksudkan dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat maupun Pemerintah Provinsi PBD adalah subsidi BBM kepada Kapal Ekspress milik PT. Belibis. Ia meyakini dengan hadirnya Kapal Ekspress dengan rute Misool – Sorong PP yang disubsidi oleh Pemerintah dapat menarik wisatawan baik domeatik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Misool sesuai dengan jangka waktu dan jadwal yang sudah ditentukan.
Pemuda Asal Kampung Usaha Jaya Distrik Misool Timur Kabupaten Raja Ampat itu menilai transportasi di Misool menjadi masalah serius yang harus dilirik Pemerintah Daerah demi memajukan pariwisata yang berkelanjutan di daerah itu.
Pemilik Nut Tonton Homestay Misool Raja Ampat itu menyebut masalah transportasi kapal laut ke Misool dan sebaliknya menjadi penghalang wisatan berkunjung ke Misool. Ia menambahkan sebagian dari wisatawan harus merelakan tiketnya di cancel karena keterlambatan Kapal untuk balik ke Sorong.