Forum Lintas Suku Asli Papua Melakukan Demonstrasi Meminta Keterwakilan OAP di Kursi DPR-RI

0

Demonstrasi Forum Lintas Suku Asli Papua di Depan Vega Hotel Sorong( Foto: Doni Kumuai/Pbdnews)

Loading

PBDNEWS.COM,SORONG– Puluhan orang Asli Papua (OAP) yang tergabung dalam Forum Lintas Suku Asli Papua melakukan aksi demonstrasi di depan Hotel Vega Kota Sorong tempat dimana dijadikan Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara tingkat KPU Provinsi Papua Barat Daya. 

Dalam Aksi tersebut mereka mendesak negara mengakomodir keberadaan OAP di DPR-RI, Mereka menyebut OAP sulit berkompetisi dalam sistem Pemilu yang dinilai tidak fair dan hanya menguntungkan mereka yang memiliki modal finansial yang kuat.  

“Atas nama Orang Asli Papua, kami masyarakat asli mempunyai hak konstitusional memiliki keterwakilan. Sayangnya dalam Pemilu 2024, Orang Asli Papua kesulitan masuk ke dalam sistem yang telah tertata dengan rapih tersebut. Ditelusuri lebih dalam, pemilihan caleg DPR Papua Barat Daya (disinyalir) sudah diatur, sehingga hanya orang-orang tertentu yang memiliki peluang,” ujar Aktivis Perempuan Papua, Lea Hendrika Klasjok kepada awak media.  

Ratusan Masa saat menggelar Demo damai di Vega Hotel Sorong( Foto: Doni Kumuai/Pbdnews)

Klasjok pun mengingatkan bahaya kecenderungan tersebut terhadap sikap apatis Orang Asli Papua dan ketidakpercayaan kepada mereka. Pasalnya, sistem ini akhirnya menyebabkan Orang Asli Papua merasa pemilu tidak menjadi penting karena tidak melahirkan representasi bagi mereka.  

“Sistem ini dapat menyebabkan ‘Orang Asli Papua’ merasa bahwa pemilu bukanlah bagian penting bagi mereka. Hal ini secara perlahan dapat menyebabkan sikap apatis dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah,” ucapnya. 

Aktivis Perempuan Papua pun meminta KPU Papua Barat Daya untuk mengantisipasi munculnya tindakan-tindakan negatif dengan mengeluarkan kebijakan khusus bagi keterwakilan Orang Asli Papua. Misalnya dengan menganulir Caleg DPR-RI yang bukan Orang Asli Papua atau dengan menerima suara dan dukungan partai politik yang mengusung figur Orang Asli Papua. 

“Kami berdiri buat kami punya Mama yang melahirkan dan membesarkan kami di tanah ini. Tidak bisa orang lain yang tahu air mata dan penderitaan kami. Ini otonomi khusus. Kami menuntut KPU Papua Barat Daya membatalkan Caleg DPR yang bukan OAP,” ujar Klasjok

Jadi tolong benar-benar libatkan kami (untuk) merasakan pesta demokrasi, dimana OAP harus berkuasa dan memiliki keterwakilan di tanahnya sendiri. Masalah angka itu hanyalah soal politik. Kestabilan keamanan dan kesejahteraan orang asli Papua justru harus lebih diperhitungkan,” tutup nya.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *