Gunakan Strategi Cooling System, Polres R4 Gelar Operasi Mantap Brata Amankan Pemilu 2024

0

Wakapolres Raja Ampat, Kompol Ahmad Rumalean di dampingi Kabag Ops Polres Raja Ampat, AKP Muhadi Andy, Foto Hizkia/PBD

Loading

PBDNEWS.COM, WAISAI – Polres Raja Ampat menggelar operasi mantap brata guna mengamankan Penyelenggaraan Pemilu 2024. Operasi ini akan digelar secara serentak mulai pada tanggal 19 Oktober hingga 20 Oktober 2024 dari tingkat Polres hingga Mabes Polri.

Kapolres Raja Ampat, AKBP Edwin Parsaoran S.IK,. M.IK melalui Wakapolres Raja Ampat, Kompol Ahmad Rumalean mengatakan, pelaksanaan Operasi Mantap Brata dilakukan pada tahun 2023 hingga 2024. Adapun rencananya dilaksanakan selama 222 hari sesuai dengan tahapan inti Pemilu 2024.

“Operasi tersebut bertujuan untuk melakukan rangkaian pengamanan pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024,” kata Kompol Ahmad Rumalean, Selasa (17/10/2023).

Kompol Ahmad Rumalean menuturkan, ratusan personel kepolisian akan ditempatkan di berbagai wilayah hukum Polres Raja Ampat dalam rangka pengamanan Operasi Mantap Brata. Para personel akan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan selama proses kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, dan tahapan-tahapan lainnya yang terkait dengan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

“Dalam pelaksanaannya, Operasi Mantap Brata 2023-2024 Polres Raja Ampat juga akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pemilu dan Pilkada serentak 2024,” katanya.

Lebih lanjut, Kompol Ahmad Rumalean mengatakan, Operasi Mantap Brata akan terbagi beberapa Satgas yang tergabung dalam operasi. Selain itu, dalam pelaksanaannya, Operasi Mantap Brata 2023-2024 akan melibatkan beberapa satuan kerja (satker) Polres.

Pada tingkat Polres ada enam satgas, yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcarlantas, Satgas Gakkum, Satgas Humas dan Satgas Banops.

Wakapolres Raja Ampat menuturkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dan segala bentuk potensi konflik harus segera diredam.

TNI dan Polri, kata Ahmad, bakal menggandeng berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari penyelenggara pemilu hingga tokoh masyarakat. Bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh daerah dan seluruh elemen masyarakat.

“Polri juga melakukan cooling system dengan melibatkan seluruh tokoh nasional, tokoh agama, dan tokoh adat untuk mendukung pemilu yang lancar dan damai. Hal ini demi menjalankan operasi dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif,” tutup Kompol Ahmad Rumalean.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *