Bawaslu Ajak Masyarakat Raja Ampat Aktif Awasi Pemilu 2024

PBDNEWS.COM, RAJA AMPAT – Selain KPU dan Bawaslu, susksesnya pemilu juga ditentukan oleh keterlibatan seluruh masyarakat.

Demikian disampaikan Komisioner Bawaslu Kabupaten Raja Ampat, Marcus Runsowek saat menjadi pemateri dalam sosialisasi pemilu yang digelar oleh Badan Kesbangpol Raja Ampat di Kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (7/11/2023) malam.

“Suksesnya pemilu bukan karena kami penyelenggara atau pemerintah, tapi suksesnya pemilukada bergantung pada kita warga masyarakat. Yang saya akan tirikberatkan bagaimana partisipasi kita dalam Pemilu 2024,” katanya.

Marcus menerangkan, partisipasi yang bisa dilakukan masyarakat dalam melakukan pengawasan adalah menyampaikan informasi ke Panitia Pengawas Distrik (PPD) yang ada di masing-masing kampung, apabila menemukan hal-hal yang melanggar aturan Pemilu.

“Setelah penetapan DCT akan ada masa kampanye, jadi mari sama-sama lakukan pengawasan dan pencegahan, apa yang boleh dan tidak boleh, seperti tidak boleh berkampanye di tempat ibadah, fasilitas pemerintah, fasilitas pendidikan,” jelasnya.

Kurang lebih 97 hari lagi, akan dilaksanakan Pemilu. Di mana masyarakat akan memilih Presiden, DPD RI, DPR RI, DPR Papua Barat Daya, DPR Kabupaten Raja Ampat, serentak pada rabu 14 Februari 2024.

Ketua Devisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Raja Ampat, Steven Eibe kembali mengingatkan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dan jangan sampai Golput.

“Kita harus gunakan hak pilih kita. Kita ke TPS akan ada lima surat suara yang dicoblos. Proses ini akan sedikit berbeda, di mana dulu surat suara masih ada foto jadi kita tahu siapa yang kita pilih, tapi untuk besok hanya nomor dan nama saja,” Jelas Steven.

Terkait proses tahapan yang sudah berjalan, sambung Steven, KPU sudah menetapkan DCT anggota DPRD Raja Ampat pada 3 November 2023 dan mengesahkan 314 calon legislatif yang akan merebutkan 20 kursi DPR Kabupaten Raja Ampat.