Pasca Pembubaran Simpatisan KNPB, Pemda Jamin Keamanan di Kabupaten Tambrauw

0

Pj Bupati Tambrauw; Engelbertus Gabriel Kocu S.Hut M.M bersama Kapolres Tambrauw, Dandim Tambrauw dan Ketua DPRD Tambrauw menggelar jumpa pers pasca penangkapan aktivis KNPB. Foto : Ist/PBDNEWS

Loading

PBDNEWS.COM,SORONG – Penjabat (Pj.) Bupati Tambrauw, Engelbertus Gabriel Kocu S.Hut M.M angkat bicara terkait adanya aktivitas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di kampung Sarwom, Distrik Bamusvama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Tambrauw didampingi Dandim 1810/Tambrauw Letkol Inf Sugiharto, Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetio, dan Ketua DPR Tambrauw Yeremias Sedik di salah satu hotel di Kota Sorong, Minggu (11/6/2023).

“Hari ini kami sudah rapat dengan Forkopimda untuk menjamin keamanan secara keseluruhan di kabupaten Tambrauw. Kabupaten Tambrauw dari dulu kondisinya tertib dan aman, dan tidak pernah ada gangguan keamanan,”ujar Engelbertus.

Engelbertus menjelaskan, berdasarkan hasil rapat bersama Forkopimda Kabupaten Tambrauw, ke depan pemerintah dan TNI-Polri akan dilakukan monitoring dan patroli, serta pendekatan persuasif kepada masyarakat.

“Kita bersama TNI-Polri akan lakukan pendekatan lagi dengan masyarakat secara umum, karena banyak kampung yang jaraknya jauh. Dari pemerintah juga mengakui bahwa mungkin kurang pendekatan kepada mereka sehingga menyebabkan hal-hal seperti ini. Tapi ke depan kami akan perbaiki, dan kami sudah sampaikan dalam rapat tadi. Hasil keputusan kita akan melakukan monitoring,”jelasnya.

Patroli dan monitoring tersebut akan dimulai dari Miyah Selatan arah dari Maybrat, Kebar selatan, kampung yang dekat dengan perbatasan Bintuni, serta Yembun dan Bamusbama.

“Patrolinya adalah pendekatan secara persuasif. Ini juga jadi bahan masukan bagi kami untuk menyusun program, kira-kira apa yang perlu kita lakukan untuk kampung-kampung ini, agar masyarakat mempunyai aktivitas yang positif dan mereka tidak melakukan hal-hal yang dapat menganggu keutuhan NKRI, “terangnya.

Sementara itu, Ketua DPR Kabupaten Tambrauw Yeremias Sedik berterimakasih kepada TNI-Polri yang terus melakukan pendekatan dengan masyarakat, sehingga keamanan dan ketertiban di kabupaten Tambrauw terus terjaga.

“Sampai hari ini kami berterimakasih kepada TNI-Polri yang dengan cepat melakukan pengamanan sehingga situasi di kabupaten Tambrauw kembali aman seperti biasanya. Saya secara pribadi menjamin keamanan di Tambrauw, dan mulai dari kemarin hingga hari ini sampai seterusnya Tambrauw tanpa tetap dalam bingkai NKRI, “pungkasnya.

Kapolres Tegaskan Tidak Ada Pengrusakan Saat Pembubaran Pelantikan KNPB

Tim gabungan TNI-Polri mengamankan 19 orang simpatisan yang melaksanakan deklarasi dan pelantikan Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di kampung Sarwom, Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, Jum’at (9/6/2023).

Kapolres Tambrauw, AKBP Bendot Dwi Prasetio mengatakan bahwa tim gabungan dari Polres Tambrauw dan Kodim 1810/Tambrauw mengamakan 19 orang tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami bawa ke Polsek Moraid untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, kami tetapkan 3 orang sebagai tersangka tidak pidana makar pasal 106 KUHP. Sementara 16 orang lagi kami tetapkan sebagai saksi dan sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing,” ujar Kapolres Tambrauw, Minggu (11/6/2023).

Kapolres membeberkan, masing-masing tersangka berinisial UK, YY, dan WY. Tersangka YY dan WY terdapat dalam struktur organisasi KNPB Tambrauw yang baru dibentuk, sedangkan UK merupakan Sekjen KNPB wilayah Maybrat dan Tambrauw.

Lebih lanjut dikatakan Kapolres, situasi di di wilayah hukum Tambrauw sampai dengan saat ini sudah aman kondusif.

Di samping itu ia juga menegaskan, terkait dengan pembubaran kegiatan deklarasi dan pelantikan KNPB Tambrauw di Distrik Bamusbama, tim gabungan TNI-Polri melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur.

“Di sana kami tidak melakukan pengrusakan terhadap barang maupun rumah masyarakat di Bamusbama, dan tidak benar juga berita-berita bahwa ada yang kehilangan uang dan segala macam. Jadi semua yang dibawa adalah barang-barang bukti yang terkait dengan kegiatan deklarasi KNPB sektor Tambrauw, “ungkapnya.

Begitu juga dengan informasi ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap tenaga kesehatan (Nakes) di kabupaten Tambrauw tidaklah benar.

“Kami sudah konfirmasi dan cek ke lapangan bahwa memang benar sekitar tanggal 5 Juni, informasinya ada Nakes yang mau turun ke Sorong karena mereka kehabisan BBM, dan bertepatan dengan kegiatan simpatisan tersebut jadi dikait-kaitkan, “ungkapnya.

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *